Surakarta, 18 Mei 2023 – Seminar kemuslimahan atau lebih sering kami sebut dengan semusim merupakan salah satu program kerja tahunan dari bidang Nisa’iyyah Lembaga Dakwah Kampus An-Naml (LDK An-Naml) Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta (IIM Surakarta). Seminar ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah antarmuslimah khususnya di wilayah solo raya dan sekitarnya. Selain itu, seminar ini juga diselenggarakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.
Pada hari Kamis tanggal 18 Mei 2023 seminar kemuslimahan LDK An-Naml IIM Surakarta diselenggarakan dalam bentuk talkshow dengan dua moderator dan satu pembicara. Seminar kali ini mengangkat tema tentang “Muslimah Istiqomah di Zaman Penuh Fitnah.” Konsep dari tema seminar tersebut adalah difokuskan untuk wanita muslimah dengan tujuan penguatan iman menghadapi fitnah di zaman sekarang agar para akhwat tetap teguh memegang aturan Allah dan tidak tergoda dengan gemilaunya dunia.
Seminar kemuslimahan LDK An-Naml IIM Surakarta berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai 11.45 WIB dan bertempat di Aula IIM Surakarta. Seminar ini diisi dengan berbagai rangkaian acara yang dipandu oleh moderator kece yaitu kak Azizah dan kak Piu. Pada awal acara, kak Azizah bersama kak Piu membuka acara dan mulai menyapa para peserta. Setelah selesai sapa menyapa peserta, moderator mempersilakan qori’ untuk naik ke atas panggung membacakan tilawah Al-Qur’an. Peserta tampak begitu menghayati bacaan Al-Qur’an yang dilantunkan oleh qori’.
Acara yang berikutnya adalah sambutan- sambutan. Sambutan yang pertama adalah dari ketua pelaksana semusim, dilanjutkan sambutan dari ketua bidang Nisa’iyyah, dan diakhiri oleh sambutan dari Ibu Lailla Hidayatul Amin, S.Pd., M.Pd.I, selaku wakil dekan fakultas tarbiyah IIM Surakarta. Rangkaian sambutan membuat para peserta tampak jenuh dan mulai mengantuk. Oleh karena itu, moderator yang tak kehabisan ide akhirnya mengajak para peserta untuk berdiri dan mengikuti ice breaking. Suasana yang tadinya jenuh berubah menjadi cair. Para peserta pun tampak bahagia dan bersemangat untuk kembali mengikuti rangkaian acara.
Sebelum memasuki inti acara yaitu talkshow, moderator terlebih dahulu membacakan Curriculum Vitae (CV) dari pembicara. Pembicara talkshow kali ini adalah Ustadzah Tri Budiana, S.Pd., atau yang lebih akrab disapa dengan Bu Nana. Talkshow berlangsung dengan sangat interaktif karena moderator aktif memberikan pertanyaan dan Bu Nana begitu antusias menyodorkan fakta kebobrokan dunia berikut dengan solusinya. Bu Nana juga sangat aktif melempar pertanyaan kepada peserta, sehingga mampu melatih mental dan memberikan kesempatan kepada para peserta untuk berani mengemukakan pendapatnya. Tak ketinggalan tentunya, panitia memberikan doorprize sebagai wujud apresiasi kepada para peserta yang telah berani menyampaikan pendapatnya.
Tak terasa, sesi talkshow telah berakhir dan tentunya memunculkan banyak tanya di kepala. Lalu, moderator membuka sesi Question and Answer (QnA) kepada para peserta yang ingin bertanya dan sharing-sharing terkait materi yang telah disampaikan. Sesi QnA merupakan tanda bahwa acara sudah tiba di penghujungnya. Setelah sesi QnA selesai, moderator memohon pamit undur diri dan menutup acara dengan hamdalah dan salam. Seminar kemuslimahan ditutup dengan foto bersama antara pembicara, peserta dan panitia sebagai arsip dokumentasi agar nantinya mampu menjadi kenangan yang diingat sampai hari tua.
–Annisa Nur Azizah (Ketua Pelaksana Semusim 2023 LDK An-Naml IIM Surakarta)
