




Surakarta, 4 November 2025 – Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Islam Mamba’ul Ulum Surakarta menyelenggarakan kuliah tamu spesial dengan tema “Kurikulum Berbasis Cinta di Madrasah Ibtidaiyah”. Acara yang digelar pada Senin, 3 November 2025 pukul 16.00-17.30 WIB ini menghadirkan pakar kurikulum Dr. Meril Qurniawan, M.Pd.I dan diikuti secara antusias oleh 90 mahasiswa PGMI.
Kuliah tamu yang merupakan bagian dari mata kuliah Pengembangan Kurikulum MI ini secara khusus mengupas konsep inovatif kurikulum berbasis cinta dalam konteks pendidikan Madrasah Ibtidaiyah. Dr. Meril memaparkan bahwa pendekatan ini menekankan pada pendidikan karakter melalui nilai-nilai kasih sayang, empati, dan pengembangan potensi anak secara holistik. “Kurikulum berbasis cinta bukan sekadar transfer pengetahuan, tetapi membangun ikatan emosional dan spiritual antara guru dan siswa sebagai fondasi pembelajaran,” jelasnya.
Kegiatan yang diampu oleh Alfian Eko Rochmawan, M.Pd.I. ini menghadirkan Dr. Meril sebagai narasumber yang memiliki pengalaman luas dalam pengembangan kurikulum pendidikan dasar. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan penuh perhatian. “Ketika siswa merasa dicintai dan dihargai, proses belajar menjadi lebih bermakna dan efektif untuk membentuk karakter unggul,” tambahnya.
Alfian Eko Rochmawan, M.Pd.I., selaku dosen pengampu, menegaskan bahwa konsep ini relevan dengan visi pendidikan MI yang mengedepankan akhlak mulia. “Pemahaman tentang kurikulum berbasis cinta sangat penting bagi calon guru MI agar dapat menciptakan pembelajaran yang humanis dan berkarakter,” ujarnya.
Selama 90 menit, acara berlangsung interaktif dengan diskusi yang dinamis. Mahasiswa aktif bertanya mengenai implementasi praktis konsep tersebut di kelas, termasuk strategi mengintegrasikan nilai-nilai cinta kasih dalam pembelajaran sehari-hari dan penilaiannya.
Kuliah tamu diselenggarakan secara daring dan dihadiri oleh 90 peserta dari Program Studi PGMI Institut Islam Mamba’ul Ulum Surakarta. Kegiatan ini memperkuat komitmen Prodi PGMI dalam menghasilkan guru MI yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki emotional intelligence dan kemampuan membangun hubungan yang positif dengan peserta didik.