Surakarta, 4 September 2025 – Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta kembali menghadirkan agenda akademik berskala internasional melalui kegiatan Stadium General yang diselenggarakan pada Kamis, 04 September 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber istimewa, Prof. Dr. Rashed Mansur Muhammad Ash-Shabahy, guru besar dari Iman University, Yaman.
Dalam sambutannya, Rektor IIM Surakarta, Edy Muslimin, S.Ag., M.SI., menegaskan pentingnya kegiatan akademik semacam ini sebagai upaya memperkuat wawasan keilmuan mahasiswa sekaligus membuka cakrawala pemikiran Islam dari perspektif global.
“Kehadiran Prof. Dr. Rashed Mansur memberikan kesempatan emas bagi civitas akademika untuk belajar langsung dari akademisi internasional yang memiliki reputasi keilmuan mendalam, sejalan dengan itu, ini juga merupakan langkah nyata kita menuju World Class Islamic Universty” ujarnya.
Stadium General ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa dari semua program studi. Antusiasme peserta terlihat dari keaktifan dalam sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung hangat.
Prof. Dr. Rashed Mansur Muhammad Ash-Shabahy dalam paparannya menyampaikan isu-isu penting terkait keimanan dan menuntut ilmu sesuai dengan tuntunan Rosullulloh, serta menekankan pentingnya kolaborasi ilmu pengetahuan lintas negara untuk menjawab tantangan zaman.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, IIM Surakarta meneguhkan komitmennya sebagai kampus yang terbuka terhadap dinamika global, sekaligus konsisten menghadirkan kegiatan akademik yang bermutu bagi seluruh civitas akademika.
Selain memperkuat tradisi akademik, kegiatan ini juga menjadi momentum mempererat hubungan kelembagaan antara Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum Surakarta dengan perguruan tinggi di luar negeri. Kolaborasi internasional dipandang penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, serta membuka peluang pertukaran akademik bagi mahasiswa dan dosen.
Para peserta yang hadir mengaku mendapatkan pengalaman baru serta perspektif yang lebih luas mengenai isu-isu kontemporer dalam dunia Islam. Diskusi interaktif yang berlangsung tidak hanya menyajikan teori, tetapi juga praktik dan solusi yang bisa diterapkan dalam konteks kehidupan sosial-keagamaan di Indonesia.
Ke depan, IIM Surakarta berkomitmen untuk terus menghadirkan forum-forum ilmiah semacam ini secara rutin. Dengan begitu, kampus ini berharap dapat mencetak generasi akademisi dan praktisi yang berwawasan global, berkarakter Islami, serta mampu memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.