
Surakarta, 21 Juli 2025 — Sebanyak 273 mahasiswa dari Fakultas Tarbiyah Institut Islam Mamba’ul ‘Ulum (IIM) Surakarta mengikuti kegiatan Pembekalan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Tahun 2025 yang diselenggarakan pada Senin (21/7) di Gedung Dakwah Kyai H. Hasyim Cholil, Jebres, Surakarta. Kegiatan ini menjadi langkah awal yang penting sebelum para mahasiswa diterjunkan langsung ke sekolah-sekolah mitra sebagai bentuk penguatan kompetensi profesional kependidikan.
Acara dimulai sejak pukul 07.30 WIB dengan sesi registrasi peserta, yang dikoordinasikan oleh tim panitia dan perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Suasana pembekalan tampak tertib dan penuh antusias. Tepat pukul 08.00 WIB, acara dibuka secara resmi oleh MC, Fenti Fiqri F., S.E., yang kemudian mengajak seluruh peserta menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars IIM Surakarta, sebagai simbol nasionalisme dan loyalitas terhadap almamater.
Dalam sambutannya, Rektor IIM Surakarta, Edy Muslimin, S.Ag., M.S.I., menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme mahasiswa dalam menjalankan PPL sebagai salah satu bentuk pengabdian di masyarakat. “PPL bukan hanya ajang praktik, tetapi juga representasi kualitas lulusan Fakultas Tarbiyah IIM Surakarta di dunia pendidikan,” ujarnya.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi dari BPJS Ketenagakerjaan Surakarta, yang memberikan wawasan penting mengenai perlindungan sosial dan hak mahasiswa selama menjalani praktik di sekolah. Mahasiswa diajak untuk memahami pentingnya keamanan dan kenyamanan kerja, termasuk selama menjalankan tugas sebagai praktikan di lingkungan pendidikan.
Salah satu sesi inti pembekalan adalah materi bertajuk “Kurikulum Deep Learning di Sekolah” yang disampaikan oleh Dr. H. M. Ja’far Nashir, S.Ag., M.Ag. Dalam pemaparannya, ia mengenalkan konsep Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang kini menjadi arah transformasi pendidikan nasional. Pendekatan ini menekankan pada pengalaman belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, melalui pengembangan potensi peserta didik secara holistik: olah pikir, olah hati, olah rasa, dan olah raga.
Ketua Panitia PPL, Lailla Hidayatul Amin, S.Pd., M.Pd.I., dalam sesi selanjutnya memaparkan mekanisme teknis pelaksanaan PPL tahun 2025. Dalam paparannya, ia menjelaskan tata cara penempatan, peran DPL, serta prosedur pelaporan mahasiswa selama kegiatan berlangsung.
Memasuki sesi berikutnya, Ketua Panitia PPL, Lailla Hidayatul Amin, S.Pd., M.Pd.I., menyampaikan materi tentang mekanisme teknis pelaksanaan PPL 2025, yang mencakup penempatan lokasi praktik, pembagian peran antara mahasiswa dan guru pamong, hingga sistem pelaporan dan penilaian yang harus dilalui oleh setiap peserta.
Pembekalan ditutup dengan koordinasi antara mahasiswa dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL). Dalam sesi ini, mahasiswa dan dosen melakukan diskusi intensif guna menyamakan persepsi, menjalin komunikasi awal, serta memastikan kesiapan seluruh pihak sebelum pelaksanaan PPL dimulai di lapangan.